Fungsi Besi CNP

distributor besi cnp

Besi CNP atau dikenal dengan sebutan besi Kanal C merupakan salah satu produk besi baja yang masih banyak dicari dan digunakan dalam dunia konstruksi bangunan. Ada banyak fungsi atau kegunaan besi CNP dalam pembangunan proyek hunian hingga pabrik besar. Artikel berikut ini akan mengulas berbagai fungsinya.

Besi CNP

Besi CNP merupakan salah satu material bangunan yang penting dalam membuat bangunan yang tampak kokoh dan kuat. Sebutan lain untuk besi ini antara lain Kanal C, C-Channel, atau Profil C. Bentuknya menyerupai huruf C, itulah yang menyebabkan besi CNP juga sering disebut kanal c. Bahan material penyusun besi cnp adalah besi plat dimana telah diproses dan dibentuk membentuk huruf C dengan metode cutting atau bunding.

Jenis besi ini bisa ditemukan di berbagai toko besi ataupun supplier besi dimanapun. Banyaknya kegunaan dari besi ini membuatnya banyak dicari dan laris digunakan oleh kontraktor dalam setiap proyek pembangunannya.

Baca juga: Fungsi Besi Wiremesh

Fungsi Besi CNP

Adapun beberapa kegunaan atau fungsi besi CNP dalam pembuatan konstruksi bangunan, antara lain;

1. Pembuatan Rangka Atap Bangunan

Anda bisa melihat penggunaan besi CNP ini banyak diaplikasikan pada pembuatan rangka atap bangunan seperti di kawasan gedung, pabrik ataupun gudang. Besi CNP akan dipasang menyerupai dua sisi samping segitiga yang berfungsi untuk menopang atap gedung atau bangunan. Pemasangan yang tepat membuat rangka bangunan atap menjadi kuat atau kokoh serta bertahan lama.

2. Pembuatan Pagar Hunian, Pabrik ataupun Gedung

Tidak hanya digunakan untuk pembuatan rangka atap bangunan, besi CNP juga banyak digunakan untuk pembuatan pagar rumah ataupun gedung perkantoran serta pabrik. Penggunaan besi CNP untuk pagar dinilai lebih efisien karena memiliki ketahanan yang lama sehingga meminimalisir cost untuk melakukan perbaikan atau renovasi terus menerus. Tidak hanya itu, penggunaan besi CNP atau kanal C ini juga dinilai bisa difungsikan sebagai pagar pengaman yang kokoh karena memiliki ketinggian yang bisa disesuaikan untuk pengamanan.

3. Penutup Dinding

Seringkali para kontraktor menggunakan besi CNP untuk diaplikasikan sebagai dinding sebuah bangunan. Dinding tersebut akan tampak seperti logam yang memberikan kesan dinding yang kokoh dan kuat.

4. Pembuatan Desain Arsitektur

Dalam perkembangannya, Besi CNP juga sering digunakan untuk pembuatan komponen pada arsitektur bangunan. Penggunaannya dalam dunia arsitektur ini karena besi cnp memiliki kelebihan dari segi kekuatan dan ketahannya terhadap karat dan korosi. Dalam arsitektur banyak digunakan sebagai rangka kanopi, tangga besi, rangka pintu dan jendela, serta konstruksi untuk tangki air.   

5. Pembuatan Purlin

Besi Kanal C sering digunakan pula untuk pembuatan purlin yang memiliki kemampuan untuk menopang berat benda diatasnya. Purlin merupakan sebuah bahan material berbentuk balok dudukan dimana digunakan untuk menutup atap.

Baca juga: Ukuran Pipa Besi Stainless

Ukuran Besi CNP

Ada beragam ukuran dari besi CNP yang biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan. Adapun standar ukuran yang dipakai mulai dari CNP 75, 100, 125, 150, dan 200. Panjang besi CNP menurut standar SNI yakni 6 meter.

Besi CNP memiliki berbagai keunggulan antara lain mudah dipasang, kuat dan kokoh serta tahan terhadap rayap dan karat. Dari keunggulan tersebut, banyak orang pun menggunakan besi CNP sebagai material penyusun bangunan baik dinding, atap, bahkan interior rumah.

Distributor Besi CNP

Besi Nusantara merupakan perusahaan supplier atau distributor besi terlengkap di Surabaya dan melayani penjualan serta pengiriman produk ke seluruh wilayah di Indonesia. Produk besi CNP atau Kanal C dan jenis besi baja lainnya selalu ready stok. Silakan hubungi admin untuk memastikan jumlah stoknya.

Wilayah Jawa Timur meliputi; Surabaya, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun,  Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu dan Blitar.

Wilayah Jawa Barat meliputi; Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Banjar, Cimahi, Depok.

Untuk Wilayah Jawa Tengah meliputi; Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Salatiga, Surakarta.

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, meliputi; Denpasar, Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Kupang, Bima, Mataram, Ende, Flores, Manggarai, Alor, Sumba, Bima, Dompu, Lombok, Sumbawa, dan lainnya.

This Post Has 6 Comments

Leave a Reply