You are currently viewing PERBEDAAN BESI I BEAM DAN H BEAM DALAM DUNIA KONSTRUKSI

PERBEDAAN BESI I BEAM DAN H BEAM DALAM DUNIA KONSTRUKSI

perbedaan besi beam – Material baja yang digunakan untuk mengerjakan berbagai pekerjaan konstruksi sangat bervariasi, salah satunya yaitu besi I Beam. Jenis material ini banyak digunakan sebagai struktur bangunan untuk penyangga.

Selain I beam, material yang juga sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah besi H beam. Kedua material ini memiliki kemiripan terutama dari bentuknya sehingga kerap kali membuat orang awam menganggap keduanya sama.

Padahal dua material tersebut memiliki beberapa perbedaan dari segi bentuk, ukuran, hingga cara pembuatannya. Nah, kali ini kami akan menjelaskan mengenai apa itu baja I beam, H beam, dan perbedaannya.

BACA JUGA : PERBEDAAN DARI BESI T-BEAM DAN BESI H-BEAM

Apa Itu Besi I Beam

Sebelum mempelajari perbedaan antara dua material yang kami sebutkan di atas, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu baja I beam. Banyak orang juga mengenal jenis material ini dengan sebutan baja WF di lapangan.

Besi I beam sendiri adalah profil baja yang memiliki kekuatan sangat tinggi. Besi ini berupa baja tipis vertikal yang diapit dua baja horizontal pada kedua sisinya. Sehingga jika dilihat menghasilkan bentuk menyerupai huruf H.

Baja tips tunggal yang membentuk vertikal biasa dikenal dengan istilah “web”. Sedangkan dua baja yang mengapit web dinamakan “flange”. Pada I beam, ukuran web lebih panjang dibandingkan ukuran flange pada dua sisi yang mengapit web.

Besi I beam memiliki kekuatan tinggi baik pada tekan maupun tarik. Kekuatan tersebut membuat material satu ini menjadi salah satu komponen struktur konstruksi dengan kemampuan menahan beban serta tarik pada batas sempurna.

Salah satu karakteristik penting pada besi WF adalah memiliki kepadatan yang tinggi. Ini membuat bobotnya tidak terlalu berat. Di sisi lain, penggunaan WF bisa membuat struktur konstruksi bangunan lebih efisien.

Apa Itu Besi H Beam

H beam sering dikatakan sebagai material kembaran I beam atau WF. Balok baja ini juga sering dikenal dengan nama canai panas alias hot rolled dalam bahasa Inggris. Besi H juga menjadi elemen penting pada konstruksi.

Sesuai namanya, material ini juga memiliki bentuk serupa dengan huruf H. Namun tidak seperti besi I beam, balok baja H memiliki dimensi flange (kuping) yang sama dengan dimensi web (lebar).

Sebagai contoh, apabila Anda menjumpai profil dengan dimensi ukuran 100 mm x 100 mm, maka itu adalah H beam. Sedangkan profil dengan dimensi ukuran 200 mm x 100 mm, maka itu adalah profil WF.

Profil H beam banyak diaplikasikan dalam pembuatan kolom atau tiang pada struktur konstruksi gedung. Bisa juga diaplikasikan pada pembuatan jembatan. Penggunaan material ini juga bisa dipasangkan dengan besi WF.

BACA JUGA : APA SAJA SIH KEGUNAAN DARI BESI H-BEAM

Perbedaan Besi I Beam dan H Beam

Di lapangan, penyebutan I beam maupun H beam terkadang tidak dibedakan karena bentuknya sangat mirip. Hanya saja, keduanya memiliki dimensi flange berbeda. Agar tidak salah pilih saat membelinya, pahami beberapa perbedaan berikut ini.

1.Ukuran Flange

Perbedaan pertama pada besi I beam dan H terletak pada ukuran dimensi flange. Flange adalah bagian yang mengapit baja tipis vertikal pada bagian tengah atau web. Nama lain untuk flange biasa dikenal dengan kuping.

Dimensi flange pada profil I lebih pendek dibandingkan flange pada profil H. Agar tidak salah beli, pastikan Anda memperhatikan bagian flange atau kuping pada profil baja. Ini adalah cara membedakan yang cukup mudah.

2.Ukuran Panjang Baja

Perbedaan profil besi I beam dan profil H kedua bisa dilihat dari panjangnya. Profil H memiliki ukuran panjang yang lebih fleksibel, artinya material ini dapat dibentuk menjadi beberapa macam ukuran sesuai kebutuhan.

Ukuran profil H bisa dibuat sampai panjang 30 kaki. Sehingga, material ini adalah pilihan tepat apabila Anda membutuhkan baja dengan ukuran lebih panjang dibandingkan ukuran standar di pasaran.

Sementara profil I panjangnya lebih terbatas. Panjang maksimal untuk pembuatan balok baja jenis ini yaitu berukuran panjang 100 kaki. Jika ukurannya lebih dari itu, daya topangnya akan turun.

3. Metode Pembuatan

Meskipun sering dianggap sebagai kembaran, nyatanya besi I beam dibuat dengan metode pembuatan yang berbeda dari profil baja H. Cara pembuatan profil baja I adalah dengan rolling.

Metode rolling yaitu membentuk material dengan cara memasukkan baja ke dalam suatu alat. Kemudian baja digiling hingga mencapai ketebalan tertentu sesuai yang dikehendaki.

Sedangkan profil H kebanyakan dibuat melalui metode built up. Pada metode ini, pembentukan flange dan web terpisah. Selanjutnya dua bagian tersebut baru ditempel sehingga membentuk besi H beam.

4. Sambungan pada Flange dan Web

Pembentukan besi I beam menggunakan metode rolling dimana flange dan web dibentuk sekali produksi. Metode ini membuat profil I memiliki lekukan yang menyambungkan flange dan web tanpa terpisah.

Sedangkan pada proses pembentukan H beam, plat baja yang membentuk flange dan web dibentuk secara terpisah. Sehingga terdapat area sambungan pada flange dan web yang ditempelkan. Struktur konstruksi bangunan memang harus dibuat dengan sangat teliti agar tidak terjadi kesalahan.

Besi Nusantara – Distributor Besi Dan Baja Terlengkap

Kami adalah perusahaan distributor besi baja yang terlengkap di Surabaya dan telah berpengalaman melayani seluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis produk besi. Diantaranya adalah: Pipa besi, pipa kotak/pipa hollow, pipa stainless, plat stainless, besi WF, besi H-Beam, besi wiremesh, besi UNP, besi CNP, kawat bronjong, kawat bendrat, besi turap (sheet pile), dan lain-lain.

Armada kami siap berangkat setiap hari untuk pengiriman ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Kami juga menyediakan pengiriman kilat apabila Anda butuhkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi customer service kami.

Leave a Reply