Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan yang terletak di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan ini menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon kota Palembang yang paling terkenal.
Sejarah Jembatan Ampera dimulai pada tahun 1906, ketika Pemerintah Hindia Belanda berencana untuk membangun jembatan yang menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Namun, rencana tersebut tidak pernah terealisasi.
BACA JUGA : FAKTA MENARIK TENTANG Gateway Arch, St. Louis
Pada tahun 1957, Pemerintah Indonesia kembali berencana untuk membangun jembatan di Sungai Musi. Jembatan ini akan dibangun menggunakan dana dari harta rampasan perang Jepang. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1962 dan selesai pada tahun 1965.
Jembatan ini awalnya diberi nama Jembatan Soekarno, sebagai simbol penghargaan kepada Presiden Soekarno yang telah memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, pada tahun 1966, nama jembatan ini diubah menjadi Jembatan Ampera, sebagai simbol kemerdekaan dari amanat penderitaan rakyat.
Jembatan Ampera dibangun pada tahun 1962 dengan biaya dari harta rampasan perang Jepang. Jembatan ini memiliki panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter. Jembatan ini memiliki dua menara yang masing-masing memiliki tinggi 63 meter. Jembatan Ampera pernah mengalami perubahan nama, dari Jembatan Soekarno menjadi Jembatan Ampera. Perubahan nama ini dilakukan pada tahun 1966 sebagai simbol kemerdekaan dari amanat penderitaan rakyat.
Jembatan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Palembang. Jembatan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada malam hari, jembatan ini terlihat sangat indah dengan lampu-lampu yang menyala. Jembatan Ampera juga menjadi tempat favorit untuk bersantai dan menikmati pemandangan Sungai Musi.
Berikut adalah beberapa fakta tentang Jembatan Ampera:
- Jembatan ini memiliki dua menara yang masing-masing memiliki tinggi 63 meter. Menara-menara ini berfungsi untuk menyangga bagian tengah jembatan yang bisa diangkat untuk mempermudah lalu lintas kapal pengangkut barang dengan ukuran besar.
- Jembatan inipernah mengalami perubahan nama, dari Jembatan Soekarno menjadi Jembatan ampera. Perubahan nama ini dilakukan pada tahun 1966 sebagai simbol kemerdekaan dari amanat penderitaan rakyat.
- Jembatan inimerupakan salah satu ikon kota Palembang yang paling terkenal. Jembatan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
- Bagian tengah jembatan pernah bisa dinaikkan dan diturunkan untuk mempermudah lalu lintas kapal pengangkut barang dengan ukuran besar. Namun, fitur ini tidak lagi digunakan sejak tahun 1970 karena dianggap terlalu lama dan mengganggu arus lalu lintas di atasnya.
- Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat yang masing-masing memiliki berat 500 ton di dua menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini.
BACA JUGA : FAKTA MENARIK TENTANG TOWER BRIGDE
Jembatan Ampera merupakan salah satu ikon kota Palembang yang paling terkenal. Jembatan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada malam hari, jembatan ini terlihat sangat indah dengan lampu-lampu yang menyala. Jembatan Ampera juga menjadi tempat favorit untuk bersantai dan menikmati pemandangan Sungai Musi.
Besi Nusantara – Distributor Besi Dan Baja Terlengkap
Kami adalah perusahaan distributor besi baja yang terlengkap di Surabaya dan telah berpengalaman melayani seluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis produk besi. Diantaranya adalah: Pipa besi, pipa kotak/pipa hollow, pipa stainless, plat stainless, besi WF, besi H-Beam, besi wiremesh, besi UNP, besi CNP, kawat bronjong, kawat bendrat, besi turap (sheet pile), dan lain-lain.
Armada kami siap berangkat setiap hari untuk pengiriman ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Kami juga menyediakan pengiriman kilat apabila Anda butuhkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi customer service kami.